Biasanya, yang memotivasi wanita bersolek dan berhias adalah
agar dirinya dikatakan dan dipandang cantik oleh laki-laki sehingga kaum adam
tertarik padanya. Sebab sebagian wanita mengira kecantikan adalah daya tarik
satu-satunya yang bias menawan setiap lelaki. Maka, untuk mengejar target
cantik ini wanita terkadang rela mengorbankan segalanya, bahkan reputasinya
sebagai wanita muslimah yang terhormat.
Benar, dengan penampilannya yang cantik dan erotis ia akan
bias memikat banyak laki-laki. Tetapi keterpikatan itu bukan untuk sesuatu yang
suci. Sebaliknya, untuk tenggelam dalam syahwat dan lumpur dosa.
Banyak wanita yang lupa tentang kecantikan sejati. Mereka
mati-matian membentuk dan mengolesi setiap anggota tubuhnya dengan bahan kosmetik.
Bernarkah dengan demikian mereka menjadi cantik ? tak selalu. Apalagi kalau
dandanannya menor alias berlebihan. Segala sesuatu yang melewati batas akan
menjadi sebaliknya. Kecantikan yang hakiki adalah karya Allah, Zat yang
menciptakan segala sesuatu secara cermat dan sempurna.
Kecantikans esungguhnya adalah kecantikan alami. Warna merah
rona pipi wanita yang timbul dari rasa malu, jauh lebih indah dan tak
tertandingi oleh warna merah kosmetik sekalipun. Bagaimanapun juga, tangan
manusia tidak akanmampu meniru kecantikan yang di ciptakan oleh Allah.
Berapa banyak wanita yang engotori kecantikannya dengan
bersolek secara berlebih-lebihan ? Sudah ngabisin biaya, rugi waktu lagi. Ya,
berapa ratus ribu rupiah dekeluarkan wanita tiap bulannya untuk mengurus kecantikannya
? Baik untuk membeli produk kosmetik yang saat ini berjubel di pasaran, maupun
untuk pergi ke salon guna mempermak wajah, rambut, dan tubuhnya. Belum lagi
waktu yang ia habiskan setiap harinya untuk bersolek di depan cermin.
Padahal, cantik tidaknya wanita tidaklah memperngaruhi
amalannya. Cantik tidaknya wanita tidak menunjukkan kepribadiannya. Allah SWT,
tidak akan menghukum wanita yang hanya kaena terlahir dengan wajah “standar”,
dan tidak akan member pahala besar bagi wanita yang konon tercantik di dunia
sekalipun. Allah SWT memberikan imbalan pahala bergantung pada amal
perbuatannya. Karena, manusia yagn paling mulia di sisi-Nya adalah wanita yang
paling bertakwa, bukan yang paling cantik atau paling seksi.
Jadi, kalau kamu merasa diri nggak cantik, nggak usah
murung, apalagi putus asa. Itu sudah Qadha Alloh SWT. yang harus kamu syukuri.
Sebab, betapa banyak wanita yang di karuniai kecantikan tapi memanfaatkannya
untuk melanggar aturan Allah. Bagi sebagian wanita, cantik bukan berarti membawa
berkah, malah bias jadi musibah. Ya, wanita cantik yang memamerkan aurot dan
mempertontonkan kecantikannya dan kemolekan tubuhnya lebih berpotensi menjadi
korban pelecehan seksual, bahkan perkosaan. Sebab dengan begitu, ia telah
membangkitkan nafsu seksual laki-laki.
Karena itu, hendaknya kita patuhi firman Allah SWT. yang
artinya :
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak
permpuamu dan istri-istri orang mukmin, hendaknya mereka mengulurkan jilbabnya
ke seluruh tubuh mereka. Yagn demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal,
karena itu mereka tidak diganggu.” (Al-Ahzab: 59)
Wanita muslimah, ia senantiasa berjilbab, membungkus dan
menyembunyikan kecantikan dan perhiasannya. Tidak ada yang kelihatan
daripadanya kecuali wajah dan telapak tangannya. Alloh mensyariatkan jilbab
agar menjadi benteng bagi wanita dari gangguan orang lain. Jilbab adalah
lambing ketakwaan dan Islam. Jilbab adalah bukti masih adanya rasa malu. Jilbab
adalah pagar kehormatan dan kesucian. Dan ia pula merupakan identitas wanita
suci dan terhormat.