Menjadi cantik sah-sah saja bagi wanita. Jadi, kalau kamu
hobi bersolek boleh-boleh aja kok, tapi ada batasnya. Maksudnya, mesti tetap
pada koridor islam. Dalam islam ada yang disebut tabarruj atau berhias. Berhias
disini adalah dalam rangka untuk keserasian, kebersihan dan kerapian, buka
menonjolkan kecantikan wajah atau kemolekan tubuh.
Jadi, bolehlah kamus ekedar pakai bedak tabor biar wajah
nggak kelihatan buram kayak kertas fotokopian, hehehe, bedak talk agar nggak
bau…bau….bau…..ketek, memakai celak, atau berkerudung dan berpakaian dengan
warna senada agar tampak serasi. Tapi niatkan ini untuk ibadah dan menjaga
kesehatan diri. Sebab, Allah SWT. Menyukai keindahan dan kebersihan. Jadi,
setiap wanita juga kudu menjaga kebersihan dan memperindah diri. Tampil bersih,
rapi serasi bukan buat menarik lelaki.
Kan malu-maluin kalo akhwat tampil dekil dan kumal, apalagi
bau. Jaim dong! Oh ya, berhias ini kadang justru disunnahkan, khususnya bagi
istri di depan suami atau sebaliknya suami di hadapan istri. Nah, kalo disini
sih kagak ada batasan.
Masalahnya kalo kecantikan itu diobral berdandannya, oke-oke
saja asal tetap di dalam lingkungan khusus suami-istri, dipertontonkan, maka
menjadi tidak sah. Allah SWT melarang kaum wanita untuk menonjolkan
kecantikannya di depan umum. Apalagi untuk menarik perhatian lawan jenis. Itu
namanya tabarruj, Non!
Tabarru berasal dari akar kata al-buruj yang berarti
bangunan benteng, istana atau menara yang menjulang tinggi. Jadi, wanita yang
ber-tabarruj berarti menampakkan tinggi-tinggi kecantikannya, sebagaimana
benteng atau menara yang menjulang tinggi-tinggi.
Tabarruj adalah perbuatan yang tegas-tegas diharamkan Allah
SWT. Allah berfirman, “katakanlah kepada wanita-wanita yang berfirman,
‘hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah
mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak daripadanya. Dan
hendakalah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya dan janganlah menampakkan
perhiasannya kecuali kepada suami mereka , atau ayah mereka, atau ayah suami
mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka, atau
saudara-saudara mereka, atau putra-putra saudara-saudara perempuan mereka.”
(An-Nuur: 31)
Wanita dikatakan ber-tabarruj kalau suka memoles bibirnya dengnalipstik,
memakai parfum yang wanginya kecium sampai semester jauhnya, mengenakan pakaian
berwarna mencolok, ketak dan pendek, jalannya pun melenggak-lenggok. Bila
berbicara suaranya dibuat mendesah agar bias memikat dan menyihir laki-laki.
Wanita kayak gitu nggak beda sama orang yang menawarkan
kecantikannya utuk dinikmati orang lain. Ia menjalankannya di jalan-jalan, di
pasar-pasar dan di berbagai tempat pertemuan. Laksana seorang penjual gula-gula
yang menghiasi barang dagangannya dengan warna-warni yang menarik dan
kertas-kertas yang mengkilat, sehingga mengundang perhatian dan membangkitkan
selera kaum adam.
Astagfirulloh….