Sabtu, 27 April 2013

       Biasanya, yang memotivasi wanita bersolek dan berhias adalah agar dirinya dikatakan dan dipandang cantik oleh laki-laki sehingga kaum adam tertarik padanya. Sebab sebagian wanita mengira kecantikan adalah daya tarik satu-satunya yang bias menawan setiap lelaki. Maka, untuk mengejar target cantik ini wanita terkadang rela mengorbankan segalanya, bahkan reputasinya sebagai wanita muslimah yang terhormat.

      Benar, dengan penampilannya yang cantik dan erotis ia akan bias memikat banyak laki-laki. Tetapi keterpikatan itu bukan untuk sesuatu yang suci. Sebaliknya, untuk tenggelam dalam syahwat dan lumpur dosa.
Banyak wanita yang lupa tentang kecantikan sejati. Mereka mati-matian membentuk dan mengolesi setiap anggota tubuhnya dengan bahan kosmetik. Bernarkah dengan demikian mereka menjadi cantik ? tak selalu. Apalagi kalau dandanannya menor alias berlebihan. Segala sesuatu yang melewati batas akan menjadi sebaliknya. Kecantikan yang hakiki adalah karya Allah, Zat yang menciptakan segala sesuatu secara cermat dan sempurna.

       Kecantikans esungguhnya adalah kecantikan alami. Warna merah rona pipi wanita yang timbul dari rasa malu, jauh lebih indah dan tak tertandingi oleh warna merah kosmetik sekalipun. Bagaimanapun juga, tangan manusia tidak akanmampu meniru kecantikan yang di ciptakan oleh Allah.

        Berapa banyak wanita yang engotori kecantikannya dengan bersolek secara berlebih-lebihan ? Sudah ngabisin biaya, rugi waktu lagi. Ya, berapa ratus ribu rupiah dekeluarkan wanita tiap bulannya untuk mengurus kecantikannya ? Baik untuk membeli produk kosmetik yang saat ini berjubel di pasaran, maupun untuk pergi ke salon guna mempermak wajah, rambut, dan tubuhnya. Belum lagi waktu yang ia habiskan setiap harinya untuk bersolek di depan cermin.

      Padahal, cantik tidaknya wanita tidaklah memperngaruhi amalannya. Cantik tidaknya wanita tidak menunjukkan kepribadiannya. Allah SWT, tidak akan menghukum wanita yang hanya kaena terlahir dengan wajah “standar”, dan tidak akan member pahala besar bagi wanita yang konon tercantik di dunia sekalipun. Allah SWT memberikan imbalan pahala bergantung pada amal perbuatannya. Karena, manusia yagn paling mulia di sisi-Nya adalah wanita yang paling bertakwa, bukan yang paling cantik atau paling seksi.

        Jadi, kalau kamu merasa diri nggak cantik, nggak usah murung, apalagi putus asa. Itu sudah Qadha Alloh SWT. yang harus kamu syukuri. Sebab, betapa banyak wanita yang di karuniai kecantikan tapi memanfaatkannya untuk melanggar aturan Allah. Bagi sebagian wanita, cantik bukan berarti membawa berkah, malah bias jadi musibah. Ya, wanita cantik yang memamerkan aurot dan mempertontonkan kecantikannya dan kemolekan tubuhnya lebih berpotensi menjadi korban pelecehan seksual, bahkan perkosaan. Sebab dengan begitu, ia telah membangkitkan nafsu seksual laki-laki.

           Karena itu, hendaknya kita patuhi firman Allah SWT. yang artinya :

      “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak permpuamu dan istri-istri orang mukmin, hendaknya mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yagn demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” (Al-Ahzab: 59)

      Wanita muslimah, ia senantiasa berjilbab, membungkus dan menyembunyikan kecantikan dan perhiasannya. Tidak ada yang kelihatan daripadanya kecuali wajah dan telapak tangannya. Alloh mensyariatkan jilbab agar menjadi benteng bagi wanita dari gangguan orang lain. Jilbab adalah lambing ketakwaan dan Islam. Jilbab adalah bukti masih adanya rasa malu. Jilbab adalah pagar kehormatan dan kesucian. Dan ia pula merupakan identitas wanita suci dan terhormat.
0 Comments
Tweets
Komentar

0 komentar:

Posting Komentar