Bismillah. Tidak akan masuk surga
wanita yg berpakain tapi telanjang. wahai akhwat fiilah,sesungguhnya drimu
bnyak di neraka,wlaupun kalian sholeha sujud tiap hari namun dirimu tdk taat pd
suami & lidahmu lebih panjang dari jalbabmu maka siap-siap nereka tepat mu.
Banyak sekali pertanyaan "kenapa mayoritas penduduk di surga pria dan
kenapa wanita langka di surga" dan "kenapa mayoritas penduduk di
neraka wanita"....Karena mayoritas penduduk dunia adalah wanita, dan
banyak dari mereka yg berbuat dosa. Mereka melupakan perintah Allah Ta'ala dan
rasulullah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Aku melihat ke dalam Surga maka aku melihat kebanyakan
penduduknya adalah orang-orang fakir, dan aku melihat ke dalam neraka maka aku
menyaksikan kebanyakan penduduknya adalah wanita.” (HR. Bukhari dan Muslim dari
Ibnu Abbas dan Imran serta selain keduanya)
1. Sedikit sekali wanita yg mau
menutup auratnya.
Mereka berpakaian namun seperti
telanjang, mereka berpakaian seksi, mereka yg berpakaian ketat, mereka memakai
jilbab namun lehernya kelihatan, mereka yg memakai jilbab namun dibawahnya pake
celana ketat...
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: “Ada dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah
melihatnya: Laki-laki yang tangan mereka menggenggam cambuk yang mirip ekor
sapi untuk memukuli orang lain dan wanita-wanita yang berpakaian namun
telanjang dan berlenggak lenggok. Kepalanya bergoyang-goyang bak punuk onta.
Mereka itu tidak masuk surga dan tidak pula mencium baunya. Padahal
sesungguhnya bau surga itu bisa tercium dari jarak sekian dan sekian.” (HR.
Muslim)
Jadi boro2 mereka masuk surga nyium
baunya pun mereka tdk bisa, padahal bau surga itu 40 thn perjalanan. Maka
bersyukurlah wanita2 yg menjaga auratnya, kecuali untuk mahromnya.
"Hai Nabi katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri or
ang mukmin: ""Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka"". Yang demikian
itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang." Al Ahzab ayat 59
2. Mereka pada lupa sama hak2 suami
Di dalam kisah gerhana matahari yang
mana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para shahabatnya melakukan shalat
gerhana padanya dengan shalat yang panjang, beliau melihat Surga dan neraka.
Ketika ...beliau melihat neraka beliau bersabda kepada para shahabatnya:
“ … dan aku melihat neraka maka
tidak pernah aku melihat pemandangan seperti ini sama sekali, aku melihat
kebanyakan penduduknya adalah kaum wanita. Para shahabat pun bertanya: “Wahai
Rasulullah, Mengapa (demikian)?” Beliau menjawab: “Karena kekufuran mereka.”
Kemudian mereka bertanya lagi: “Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau
menjawab:“Mereka kufur (durhaka) terhadap suami-suami mereka, kufur (ingkar)
terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah
seorang di antara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu
pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata: ‘Aku tidak pernah
melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas
radliyallahu ‘anhuma)
“Seandainya aku boleh memerintahkan
seseorang untuk sujud kepada orang lain niscaya aku perintahkan seorang istri
untuk sujud kepada suaminya. Dan tidaklah seorang istri dapat menunaikan
seluruh hak Allah Subhanahu wa Ta’ala terhadapnya hingga ia menunaikan seluruh
hak suaminya. Sampai-sampai jika suaminya meminta dirinya (mengajaknya jima’)
sementara ia sedang berada di atas pelana (yang dipasang di atas unta) maka ia
harus memberikannya (tidak boleh menolak).” (HR. Ahmad 4/381. Dishahihkan
sanadnya olehAsy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Irwa` Al-Ghalil no. 1998
dan Ash-Shahihah no. 3366)
Mereka selalu alasan kl diajak suami
jima' (berhubungan intim), aku kan capeek, aku kan ngantuuk, aku kan tadi abis
keramas dan lain lain...Al-Hushain bin Mihshan rahimahullahu menceritakan bahwa
bibinya pernah datang ke tempat Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam karena satu
keperluan. Seselesainya dari keperluan tersebut, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wa sallam bertanya kepadanya:“Apakah engkau sudah bersuami?” Bibi Al-Hushain
menjawab: “Sudah.” “Bagaimana (sikap) engkau terhadap suamimu?” tanya
Rasulullah lagi. Ia menjawab: “Aku tidak pernah mengurangi haknya kecuali dalam
perkara yang aku tidak mampu.” Rasulullah bersabda: “Lihatlah di mana
keberadaanmu dalam pergaulanmu dengan suamimu, karena suamimu adalah surga dan
nerakamu.” (HR. Ahmad 4/341 dan selainnya, lihat Ash-Shahihah no. 2612)
“Jika seorang suami memanggil
istrinya ke tempat tidurnya lalu si istri menolak untuk datang maka para
malaikat akan melaknatnya sampai pagi.” (HR. Al-Bukhari no. 5194 dan Muslim no.
3524)
Dalam riwayat Muslim (no. 3525) disebutkan dengan lafadz:
“Demi Dzat yang jiwaku berada di
tangan-Nya, tidaklah seorang suami memanggil istrinya ke tempat tidurnya lalu
si istri menolak ajakan suaminya melainkan yang di langit (penduduk langit)
murka pada istri tersebut sampai suaminya ridha kepadanya.”
Pokoknya banyak deh hak2 suami yg
ditinggalkan dan dilupakan istri....silahkan cek note ana Hak Suami Dalam Islam
3. Mereka suka ber gosip ria,padahal itu dosa besar.
3. Mereka suka ber gosip ria,padahal itu dosa besar.
Dari Anas bin Malik radhiallahu
‘anhu ia berkata Rasulullah bersabda : “ketika aku di Mi’raj-kan aku melihat
suatu kaum yang berkuku tembaga digunakan untuk mencakar muka dan dada mereka
sendiri. Maka aku bertanya kepada Jibril, siapakah mereka itu, ia menjawab :
mereka adalah orang yang memakan daging orang yang lain (sesama muslim) dan
merusak kehormatan /harga diri mereka (sesama muslim)”. (Sunan Abu Dawud no
4878)
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
katanya Rasulullah bersabda : “Tahukah kamu apa arti mukhlis / bangkrut /
pailit?” Jawab para sahabat, "Mukhlis menurut kami ialah orang yang tidak
punya uang dan tidak punya harta." Sabda Nabi, " Sesungguhnya orang
yang bangkrut (mukhlis) dari umatku ialah (orang) yang datang pada hari kiamat
dengan membawa amalan shalat, puasa dan zakat, dan membawa dosa karena dia
pernah mencaci-maki (menggunjing/meng-ghibah) orang lain (sesama muslim),
menuduh-nuduh orang, pernah memakan harta orang, pernah membunuh orang serta
dia pernah memukul orang lain. Kemudian dia menanti orang ini menuntut dan
mengambil pahalanya (sebagai tebusan) dan orang itu mengambil pula pahalanya.
Bila pahala-pahalanya habis sebelum selesai tuntutan dan ganti tebusan atas
dosa-dosanya maka dosa orang-orang yang menuntut itu diletakkan di atas bahunya
lalu dia dihempaskan ke api neraka." (Shahih Muslim no.2211)